Minggu, 07 April 2019

Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN

            Pertumbuhan dan perkembangan merupakan cirri makhluk hidup. Namun masih banyak yang tidak bisa membedakan apa itu pertumbuhan dan apa itu perkembangan. Jadi pertumbuhan ialah proses pertambahan ukuran, volume, dan massa yang sifatnya sendiri ialah irreversible yaitu tidak dapat kembali lagi, hal ini diakibatkan karena adanya pembesaran dan pertambahan jumlah sel karena sel tersebut telah membelah. Contohnya ialah terjadi pertambahan jumlah batang, daun dan bunga pada tumbuhan.
            Pertumbuhan pada tanaman dibedakan menjadi dua yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer ialah pertumbuhan utama yang terjadi pada ujung akar atau batang dimana pada ujung akar dan batang terdapat jaringan meristem yaitu jaringan yang aktif membelah sehingga tumbuhan dapat tumbuh memanjang. Sedangkan pertumbuhan sekunder ialah pertumbuhan yang terjadi pada cambium. Sehingga batang tumbuhan dapat berubah menjadi besar.
            Perkembangan adalah proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang sifatnya reversible yaitu dapat kembali lagi. Perkembangan tidak dapat dihitung atau dinyatakan dalam bentuk biangan namun dapat kita ketahui dengan melihatnya dengan mata telanjang. Contoh perkembangan yang dapat dilihat pada tumbuhan ialah munculnya bunga dan buah pada tanaman yang menandakan bahwa tanaman tersebut mulai dewasa dan bisa menghasilkan buah.

Table 1 Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan
No
Pertumbuhan
Perkembangan
1
Kuantitatif (bisa digambarkan dengan bilangan)
Kualitatif (tidak bisa digambarkan dengan bilangan)
2
Terlihat dari keadaan fisik
Terlihat dari sifat dan kemampuan
3
Memiliki batasan usia
Tidak terbatas oleh usia
4
Bersifat irreversible (tidak dapat balik)
Bersifat reversible (dapat balik)
5
Dipengaruhi oleh pembelahan sel tubuh
Dipengaruhi oleh pengalaman

           
Dalam pertumbuhan dan perkembangan ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam dan faktor luar dimana faktor tersebut ialah sebagai berikut :
v  Faktor dalam :
1.      Gen
Gen merupakan substansi atau materi pembawa sifat yang diturunkan dari induknya. Dimana hal ini dapat mempengaruhi cirri serta sifat dari makhluk hidup. Misalnya bentuk tubuh, tinggi badan, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, bentuk buah dan sebagainya.
2.      Hormon
Hormone merupakan zat yang berfungsi untuk mengendaikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meski kadarnya hanya sedikit, hormone memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses yang ada di dalam tubuh.
v  Faktor luar
1.      Makanan/nutrisi
Makanan/nutrisi merupakan bahan baku serta sumber energy yang diperukan dalam proses metabolism
2.      Suhu
Pada suhu optimum, dimana misalkan suhu normal tubuh manusia ialah  agar dapat berkembang dengan baik.
Contohnya, dimana awal musin kemarau akan lebih cepat panen dan mawar yang pertumbuhannya akan baik apabila berada dipegunungan karena sejuk.

3.      Cahaya
Cahaya jelas sangat diperlukan oleh tumbuhan dimana tanpa cahaya tumbuhan tidak dapat berfotosintsis, artinya tumbuhan akan sulit bahkan tidak berkembang. Namun kelebihan cahaya juga merusak tanaman itu sendiri karena pada tanaman terdapat hormone auksin yang mana apabila hormone auksin ini terkna matahari berlebih maka akan rusak.
4.      Air dan kelebaban
Air diperlukan daam proses metabolism dalam tubuh dimana tanpa air maka reaksi yang ada di dalam sel akan terhambat atau justru malah tidak dapat berlangsung sehingga lama kelamaan tumbuhan akan mati.
Kelembaban merupakan banyaknya kandungan uap air yang terdapat di udara atau tanah. Tanah yang lembab akan berpengaruh baik bagi tanaman karena di banyak kandungan air didalamnya yang dapat diserap oleh akar namun apabila terlau banyak kandungan airnya juga dapat merugikan tumbuhan karena tanah akan menjadi padat.
Contohnya seperti kecambah yang ditanam di pot pot yang lembab namun kadang kala terlalu banyak menyiram air sehingga tanahnya menjadi padat dan biji tersebut akan sulit bernafas ataupun menerima oksigen karena struktur tanahnya menjadi padat sehingga lama kelamaan biji kecambah akan membusuk.

Pertumbuhan kecambah
1.    Perkecambahan
Perkecambahan ialah proses munculnya tanaman kecil dari dalam biji. Seperti ketika anda mencoba untuk menanam biji jagung. Dengan adanya faktor internal dan eksternal yang baik sehingga biji jagung dapat cepat mulai bekecambah. Dimana berdasarkan tipenya, perkecambahan dibedakan menjadi dua yaitu perkecambahan epigeal dan hypogeal.
a.       Perkecambahan epigeal
Perkecambahan epigea adalah proses perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah karena hipokotil yang tumbuh memanjang. Akibatnya plumula dan kotiledon terdorong kepermukaan tanah. Contohnya perkecambahan pada biji kacang tanah, biji kacang hijau dan sebagainya.
b.      Perkecambahan hypogeal
Perkecambahan hypogeal adalah perkecambahan yang mengakubatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah karena adanya pertumbuhan memanjang epikotil. Pertumbuhan tersebut menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah. Perkecambahan ini dapat kita temui pada biji kacang kapri (Pisum sativum), jagung ( Zea mays ) dan padi ( Oryza sativa ).

0 komentar:

Posting Komentar