This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Jumat, 10 Mei 2019

Video pertumbuhan dan perkembangan pada Manusia

Berikut merupakan dua contoh video pertumbuhan dan perkembangan pada manusia





video pertumbuhan dan perkembangan pada hewan

Berikut merupakan contoh video untuk pertumbuhana dan perkembangan pada hewan



Pertumbuhan dan perkembangan Pada Hewan


Pertumbuhan adalah penambahan sel- sel dan bobot tubuh yang bersifat irreversiblePerkembangan adalah pertumbuhan yang disertai dengan organogenesis dan diferensiasi struktur serta fungsi. Pertumbuhan dan perkembangan hewan terdiri dari dua tahap,  yaitu tahap embrio dan tahap pasca embrio.


Tahap Embrio 

Tahap embrio dimulai dari proses fertilisasi (penyatuan sel telur dan sperma), kemudian terbentuk zigot yang mengalami proses pembelahan. Tahap embrio dikelompokkan menjadi beberapa fase, yaitu fase morula,  fase blastula, fase gastrula, fase diferensiasi, serta organogenesis.  

Fase Morula 
Pada fase ini zigot mengalami pembelahan berkali-kali. Pembelahan sel dimulai dari satu menjadi dua,  dua menjadi empat,  dan seterusnya.  Pada saat pembelahan sel terjadi pembelahan yang tidak bersamaan.  Pembelahan yang cepat terjadi pada bagian vertikal yang memiliki kutub fungsional atau kutub hewan (animal pole) dan kutub vegetatif (vegetal pole).  Antara dua kutub ini dibatasi oleh daerah sabit kelabu Lihat Gambar 1. Setelah pembelahan terjadi pada bagian vertikal,  kemudian dilanjutkan dengan bagian horizontal yang membelah secara aktif sampai terbentuk 8 sel. Pembelahan sel berlanjut sampai terbentuk 16-64 sel.  Embrio yang terdiri dari 16-64 sel inilah yang disebut morula.

perbedaan pertumbuhan dan perkembangan hewan dengan manusia, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dimulai dari, pertumbuhan dan perkembangan hewan dan tumbuhan ppt, pertumbuhan dan perkembangan hewan dan tumbuhan download, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di, pertumbuhan dan perkembangan hewan tumbuhan dan manusia, pertumbuhan dan perkembangan embrio hewan, pertumbuhan dan perkembangan hewan tahap embrio, pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik hewan tinggi, pertumbuhan dan perkembangan hewan pada masa embrionik, pertumbuhan dan perkembangan fase pasca embrionik hewan, proses pertumbuhan dan perkembangan hewan pasca embrionik, jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan pada fase embrionik, pada pertumbuhan dan perkembangan hewan sebelum fase embrionik terjadi proses, pertumbuhan dan perkembangan embrio pada hewan, faktor eksternal pertumbuhan dan perkembangan hewan, urutan pertumbuhan dan perkembangan hewan pada fase embrionik adalah, jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan pada fase embrionik brainly, pertumbuhan dan perkembangan hewan fase embrionik, pertumbuhan dan perkembangan hewan setelah fertilisasi, menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan fase dini, pada pertumbuhan dan perkembangan hewan faktor internal yang berpengaruh adalah, pertumbuhan dan perkembangan hewan setelah terjadi fertilisasi, faktor pertumbuhan dan perkembangan hewan, jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan setelah fertilisasi, tahap pertumbuhan dan perkembangan hewan pada fase embrionik, gambar pertumbuhan dan perkembangan hewan, gambar pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Gambar 1. Tahapan pembelahan sel menjadi morula.


Fase Blastula
Pada fase blastula terjadi pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub yang dibentuk pada fase morula. Konsentrasi sitoplasma pada kedua kutub tersebut berbeda. Pada kutub fungsional terdapat sitoplasma yang lebih sedikit dibandingkan dengan kutub vegetatif.  Konsentrasi sitoplasma yang berbeda menentukan arah pertumbuhan dan perkembangan hewan selanjutnya.  Pada fase ini kutub fungsional dan kutub vegetatif telah selesai dibentuk.  Hal ini ditandai dengan dibentuknya rongga di antara kedua kutub yang berisi cairan dan disebut blastosol / blastocoel (Gambar 2).  Embrio yang memiliki blastosol disebut blastula. Proses pembentukan blastosol disebut blastulasi. Setelah fase blastula selesai dilanjutkan dengan fase gastrula.  

faktor internal dan eksternal pada pertumbuhan dan perkembangan hewan, berikut ini tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, pertumbuhan dan perkembangan hewan jenis unggas dan mamalia, jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan setelah terjadinya fertilisasi, jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan, jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan setelah terjadi fertilisasi, jurnal pertumbuhan dan perkembangan hewan, jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan fase embrionik, jurnal pertumbuhan dan perkembangan hewan pdf, jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan pada fase embrio, jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan pada fase pasca embrionik, sebutkan fase pertumbuhan dan perkembangan pada hewan jelaskan, jelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan hewan, soal dan jawaban pertumbuhan dan perkembangan hewan, jurnal pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, sebutkan dan jelaskan pertumbuhan dan perkembangan hewan, jelaskan secara singkat pertumbuhan dan perkembangan hewan, soal pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan jawabannya, pertumbuhan dan perkembangan hewan kupu-kupu, pertumbuhan dan perkembangan hewan kelas xii, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan kelas 8, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan kupu-kupu, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan kucing, materi pertumbuhan dan perkembangan hewan kelas 12, ppt pertumbuhan dan perkembangan hewan kelas 12, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan kelas xii, soal pertumbuhan dan perkembangan hewan kelas xii, konsep pertumbuhan dan perkembangan hewan

Gambar 2. Terbentuknya rongga bastosol.

Fase Gastrula 
Pada fase gastrula, embrio mengalami proses diferensiasi dengan mulai menghilangkan blastosol. Sel-sel pada kutub fungsional akan membelah dengan cepat.  Akibatnya, sel-sel pada kutub vegetatif membentuk lekukan ke arah dalam (invaginasi).  Invaginasi akan membentuk dua formasi, yaitu lapisan luar (ektoderm)  dan lapisan dalam (endoderm).  

Bagian ektoderm akan menjadi kulit dan bagian endoderm akan menjadi berbagai macam saluran. Bagian tengah gastrula disebut dengan arkenteron. Pada perkembangan selanjutnya, arkenteron akan menjadi saluran pencernaan pada hewan vertebrata dan beberapa invertebrata. Bagian luar yang terbuka pada gas menuju arkenteron disebut dengan blastofor. Bagian ini dipersiapkan menjadi anus dan pada bagian ujung akan membuka dan menjadi mulut. Pada fase ini akan terjadi lanjutan diferensiasi sebagian endoderm menjadi bagian mesoderm. Pada akhir dan gastrula telah terbentuk bagian endoderm,  mesoderm,  ektoderm (Gambar 3).

perbedaan pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia, tahap embrio pada pertumbuhan dan perkembangan hewan meliputi fase, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia ppt, konsep pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia, faktor pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan serta manusia, pertumbuhan dan perkembangan hewan nyamuk, pengaruh oksigen terhadap pertumbuhan dan perkembangan hewan serta manusia, bagaimana pengaruh oksigen terhadap pertumbuhan dan perkembangan hewan serta manusia, pengaruh oksigen terhadap pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan ppt, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan katak, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan vertebrata, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan metamorfosis, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan kelas 12, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan sapi, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan setelah fertilisasi, pertumbuhan dan perkembangan hewan reptil, rangkuman pertumbuhan dan perkembangan hewan, ringkasan pertumbuhan dan perkembangan hewan, rpp pertumbuhan dan perkembangan hewan, reproduksi pertumbuhan dan perkembangan hewan, rangkuman tentang pertumbuhan dan perkembangan hewan, ringkasan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, rpp pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, pertumbuhan perkembangan dan reproduksi pada hewan, rangkuman tentang pertumbuhan dan perkembangan pada hewan

Gambar 3. Tahapan invaginasi hingga terbentuk endoderm, mesoderm, dan ektoderm.


Berdasarkan jumlah lapisan embrionalnya, hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan diploblastik dan hewan triploblastik. Hewan diploblastik memiliki dua lapisan embrional,  yaitu ektoderm dan endoderm.  Contoh hewan diploblastik adalah Coelenterata (hewan berongga).  Hewan triploblastik memiliki tiga lapisan embrional,  yaitu ektoderm,  endoderm,  dan mesoderm. 
Mesoderm selalu terletak di antara ektoderm dan endoderm. 

Hewan triploblastik dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan ada tidaknya selom(berasal dari kata coelom = ruangan yang berongga)  dan bagaimana selom tersebut dibentuk selama embriogenesis. Kelompok hewan tersebut yaitu aselomata,  pseudoselomata, dan selomata (euselomata). Hewan aselomata tidak memiliki pseudoselomata memiliki selom semu, contohnya cacing tanah. Hewan selomata yang memiliki selom sesungguhnya, misalnya manusia (Gambar 4).  
urutan pertumbuhan dan perkembangan hewan, urutan pertumbuhan dan perkembangan hewan yang tepat adalah, urutan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan yang benar, urutan fase pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, pertanyaan untuk pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, sebutkan dan jelaskan urutan pertumbuhan dan perkembangan hewan dalam fase embrionik, tuliskan urutan fase pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, video pertumbuhan dan perkembangan hewan, contoh pertumbuhan dan perkembangan pada hewan vertebrata, tahap pertumbuhan dan perkembangan pada hewan vertebrata, video pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, perbedaan tahapan yang terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan hewan vertebrata, proses pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik pada hewan vertebrata, download video pertumbuhan dan perkembangan pada hewan, pertumbuhan dan perkembangan hewan wikipedia, yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan, faktor yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan hewan, pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada hewan, pertumbuhan dan perkembangan zigot pada hewan, tahapan pertumbuhan dan perkembangan zigot pada hewan, tahap pertumbuhan dan perkembangan zigot pada hewan, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan tumbuhan.ppt, proses pertumbuhan dan perkembangan hewan dan tumbuhan, makalah pertumbuhan dan perkembangan hewan dan tumbuhan, soal pertumbuhan dan perkembangan hewan dan tumbuhan, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan tumbuhan, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dan tumbuhan
Gambar 4. Tipe selom pada hewan.


Diferensiasi dan Organogenesis 
    Pada fase ini mulai terjadi diferensiasi dan organogenesis pada struktur dan fungsi sel untuk menjadi jaringan yang spesifik.  Proses ini dikendalikan oleh faktor gen yang dibawa pada saat terjadi pembentukan kutub fungsional dan kutub vegetatif.  Pada akhirnya masing-masing bagian endoderm, mesoderm,  dan ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi organ-organ sebagai berikut:
    1. Ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi epidermis,  rambut,  kelenjar minyak,  kelenjar keringat,  email gigi,  sistem saraf,  dan saraf reseptor.  
    2. Mesoderm akan mengalami diferensiasi menjadi tulang,  jaringan ikat,  otot,  sistem peredaran darah, sistem ekskresi misalnya duktus deferens,  dan sistem reproduksi 
    3. Endoderm akan mengalami diferensiasi menjadi jaringan epitel pencernaan,  sistem pernapasan,  pankreas dan hati serta kelenjar gondok. 

    Dalam proses diferensiasi dan organogenesis,  bagian yang berdekatan saling mempengaruhi. Sebagai contoh,  bagian mesoderm akan mempengaruhi ektoderm dalam diferensiasi untuk perkembangan alat gerak,  yaitu sebagian berasal dari sel ektoderm dan sebagian dari mesoderm.  Setelah tahap embrio selesai,  embrio yang disebut janin siap dilahirkan.

    Tahapan Pasca Embrio 

    Pada tahap pasca embrio,  terjadi pertumbuhan dan perkembangan menjadi individu dewasa. Individu dewasa, artinya siap menghasilkan keturunan atau bereproduksi Beberapa hewan invertebrata mengalami regenerasi atau metamorfosis selama pertumbuhan dan perkembangannya Sedangkan hewan vertebrata mengalami pertumbuhan dan perkembangan dari hewan muda (anak) menjadi hewan dewasa.


    Regenerasi 
    Regenerasi adalah proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak.  Proses ini ditentukan oleh sel-sel batang dalam tubuh hewan yang belum mengalami diferensiasi. Pada organisme yang berkembang biak secara aseksual, regenerasi berarti juga sebagai proses reproduksi atau berkembang biak Contohnya cacing pipih,  Cacing pipih memiliki kemampuan regenerasi yang sangat tinggi.  Apabila tubuhnya dipotong,  potongan akan menjadi individu baru dan lengkap.

    Metamorfosis Metamorfosis adalah perubahan ukuran,  bentuk,  dan bagian-bagian tubuh hewan dari suatu stadium ke stadium berikutnya.  Metamorfosis merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan hewan khususnya serangga dan amfibi menuju dewasa.  Dalam siklus hidupnya,  hewan memiliki truktur dan fungsi tubuh yang berbeda pada setiap stadium.  Metamorfosis dikendalikan oleh hormon.  Di bawah pengaruh hormon,  ukuran tubuh hewan bertambah,  jaringan terorganisasi,  dan bagian-bagian tubuh kembali dibentuk. 

    Metamorfosis serangga (insekta) 
    Berdasarkan tidak terjadinya atau terjadinya tahap metamorfosis yang dialami,  serangga dibedakan menjadi kelompok serangga ametabolaholometabola, dan hemimetabola

    a. Ametabola 
    Ametabola merupakan organisme yang tidak mengalami proses metamorfosis. Stadium yang dimiliki adalah stadium telur dan stadium imago (dewasa).  Contohnya kutu buku yang bertelur kemudian berkembang menjadi dewasa tanpa melakukan metamorfosis

    b. Holometabola 
    Holometabola merupakan organisme yang mengalami metamorfosis sempurna.  Hewan ini memiliki stadium telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan imago (dewasa).  Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu. Stadium telurnya dapat kita amati pada daun, Telur menjadi larva yang sangat aktif mencari makan dengan cara memakan daun. Stadium larva terjadi beberapa kali pergantian kulit yang disebut dengan ekdisis. Setelah itu larva akan berubah menjadi pupa (kepompong). Fase pupa merupakan fase istirahat. Kemudian,  pupa berkembang menjadi kupu-kupu yang mampu terbang dan berkembang biak kembali untuk menghasilkan telur. Contoh lain holometabola adalah kumbang, ngengat, semut, dan lebah

    c. Hemimetabola 
    Hemimetabola merupakan organisme yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Stadium yang dimiliki oleh hewan ini adalah telur, larva atau nimfa, semi-imago, dan imago (dewasa). Contoh hewan kelompok ini adalah kumbang.  Stadium telur dapat kita amati pada pasir sebagai medium peletakan telur.  Setelah telur menetas,  terbentuk stadium larva. Setelah itu akan terbentuk stadium semi-imago.  Stadium ini memiliki bentuk morfologi yang sama dengan kumbang imago,  tetapi belum memiliki kemampuan untuk bereproduksi, karena organ reproduksinya belum tumbuh sempurna. Setelah itu kumbang memasuki stadium imago yang mampu bereproduksi atau berkembang bia menghasilkan.  Contoh lain hemimetabola adalah belalang, walang sangit,  dan lipas.

    konsep pertumbuhan dan perkembangan hewan dan tumbuhan, konsep pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan tumbuhan, perbedaan konsep pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan tumbuhan, peta konsep pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan hewan, materi pertumbuhan dan perkembangan hewan dan tumbuhan, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan tumbuhan dan manusia, materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan hewan dan manusia, proses pertumbuhan dan perkembangan pada manusia hewan dan tumbuhan, makalah tentang pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan tumbuhan, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan antara tumbuhan hewan dan manusia, contoh peristiwa pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan hewan dan manusia, materi tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan hewan dan manusia, pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan pada manusia hewan dan tumbuhan, faktor pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan tumbuhan, penjelasan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan tumbuhan, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia hewan dan tumbuhan, siklus tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan tumbuhan, sebutkan tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia hewan dan tumbuhan, soal pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan, tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia hewan dan tumbuhan, tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan, perbedaan tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan, hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan hewan lalat buah


    Metamorfosis katak (amfibi) 
    Tahap metamorfosis katak pada umumnya dibagi menjadi 3 stadium, yaitu premetamorfosisprometamorfosis, dan metamorfosis klimaks. Selama stadium premetamorfosis, telur yang telah dibuahi tumbuh menjadi berudu (kecebong). Berudu bertambah ukurannya dengan sedikit perubahan bentuk tubuh. Pada stadium prometamorfosis, kaki bagian belakang muncul dan pertumbuhan tubuh terjadi secara lambat. Selama metamorfosis klimaks, kaki bagian depan muncul dan ekor mulai menghilang.  

    PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MANUSIA


    1. Tahap pertumbuhan sebelum kelahiran

    Masa sebelum kelahiran manusia atau masa embrio manusia dimulai dengan adanya fertilisasi (pembuahan) ovum yang dilakukan oleh sel sperma. Dari proses pembuahan ini kemudian dihasilkan yang namanya zigot. Perkembangan zigot menjadi embrio vertebrata mempunyai urutan tahapan sebagai berikut : (1) zigot, (2) fase morulla, (3) fase blastula, (4) fase gastrula, (5) embrio/janin (callon individu baru).
    tahapan perkembangan embrio manusia sebelum kelahiran

    a. Zigot

    Zigot merupakan tahap embrionik yang dimulai setelah terjadi peleburan antara dua zat, sperma dan ovum.

    b. Morulla

    Zigot kemudian membelah secara mitosis dan terus menerus. Pada fase ini pembelahan mitosis yang terjadi hanya akan menambah jumlah sel tanpa diikuti oleh pertambahan massa sel.

    c. Blastulla

    Dari fase morulla, pembelahan sel terus berlanjut sehingga terbentuk rongga sel (blastocoel) yang berisis cairan. Fase ini disebut dengan blastulla.

    d. Gastrulla

    Sel-sel terus membelah. Lambat laun terbentuk dua kutub pembelahan, yaitu kutub animal dan kutub vegetal. Sel-sel kutub animal lebih aktif membelah daripada kutub vegetal sehingga terjadi lipatan ke arah dalam (invaginasi) yang akan membentuk jaringan embrional ini akan membentuk 3 lapisan, yaitu lapisan luar (ektoderm), lapisan tengah (mesoderm), dan lapisan dalam (endoderm).

    e. Organogenesis

    Tahapan selanjutnya, jaringan embrional akan mulai mengalami perubahan bentuk dan terdeiferensiasi membentuk organ berdasarkan lapisannya.
    • Lapisan luar (ektoderm) yang akan mengalami diferensiasi menjadi rangka, saraf, alat indera.
    • Lapisan tengah (mesoderm) yang kemudian mengalami diferensiasi menjadi rangka, otot, alat-alat peredaran darah, ekskresi dan organ reproduksi.
    • Lapisan dalam (endoderm) yang akan mengalami hal serupa menjadi alat-alat pencernaan dan alat pernapasan.
    Masa embrio (lamanya dalam landungan) pada manusia ± 40 minggu, dengan urutan sebagai berikut :
    1. Janin umur 4 minggu: organ penting seperti jantung sudah sudah terbentuk, mulai tampak tumbuh telinga dan mata.
    2. Janin umur 8 minggu : mirip bayi dengan ukuran kepala yang relatif lebih besar, hidung, mata, telinga, , tangan, dan kaki mulai nampak jelas bentuknya.
    3. Janin umur 10 minggu panjang 6 cm terlihat seperti bayi. Ukuran kepala lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran badannya. Selain itu, perkembangan mata, telinga, jari tangan dan kaki sudah makin sempurna.
    4. Umur 7 bulan perkembanagn embrio telah sempurna. Bai yang lahir pada bulan ke-7 disebut bayi prematur.
    5. Umur 32 minggu, panjang janin telah mencapai 40 cm.
    6. Umur 40 minggu, janin siap dilahirkan (9 bulan 10 hari).

    2.    Tahap pertumbuhan dan perkembangan setelah kelahiran

    Perkembangan pada manusia terjadi secara bertahap dengan ciri-ciri tertentu :

    tahapan pertumbuhann dan perkembangan manusia

    a. Balita (bawah lima tahun, 0-5 tahun)

    Masa balita merupakan awal pertumbuhan dan perkembangan manusia setelah dilahirkan. Ciri-ciri masa balita sebagai berikut:
    • Perkembangan fisik sangat pesat.
    • Perkembangan motorik, seperti tengkurap, merangkap, berjalan, kemudian berlari.
    • Perkembangan komunikasi, seperi tertawa, berteriak, mengucap satu kata kemudian berbicara.
    • Perkembangan kemundian, seperti bertepuk tangan, meminta, minum dari gelas, dan memakai baju sendiri.

    b. Anak-anak (usia 6-10 tahun)

    Ciri-ciri masa anak-anak sebagai berikut:
    1)    Mulai berpikir untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
    2)    Rasa ingin tahu sangat besar.
    3)    Keinginan untuk sesuatu sangat besar
    4)    Mengenal baik dan buruk
    5)    Emosi masih berubah-ubah.

    c.    Masa remaja (usia 11-18 tahun)

    Pada masa puber terjadi perubahan fisik dan psikologi yang pesat. Anak perempuan lebih cepat mengalami masa puber daripada anak laki-laki.
    1. Perubahan fisik
    Perubahan fisik yang terjadi pada tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia dipengaruhi oleh hormon-hormon reproduksi. Perubahan ini meliputi ciri-ciri kelamin primer dan sekunder.
    a) Laki-laki
    Masa puber seorang laki-laki dimulai ketika organ-organ reproduksi laki-laki telah berfungsi. Massa puber ini ditandai dengan peristiwa mimpi basah, yaitu keluarnya sperma dari tubuh. Sperma dihassilkan oleh testis.
    Ciri-ciri kelamin sekunder:
    a.    Laki-laki
    1.    Dada menjadi lebar dan bidang
    2.    Suara membesr dan berat.
    3.    Tumbuh rambut pada ketiak dan sekitar kemaluan.
    4.    Jakun membesar.
    b)    Perempuan
    Masa puber seorang perempuan dimulai ketika organ-organ reproduksi perempuan telah berfungsi. Masa puber in ditandai dengan haid (menstruasi), yaitu keluarnya darah dari lubang vagina akibat peluruhan ovum bersama lapisan dinding rahim. Peristiwa pelepasan ovum dari ovarium disebut ovulasi.
    Lama siklus menstruasi perempuan berbeda-beda. Lama masa menstruasi dipengaruhi oleh faktor makanan, gangguan emosional, stress, gangguan emosinal, stree, atau kondisi kesehatan. Rata-rata siklus mentruasi 28 hari.
    Ciri-ciri kelamin sekunder:
    1.    Payudara dan pinggul membesar.
    2.    Kulit menjadi halus.
    3.    Suara kecil dan lembut.
    4.    Tumbuh rambut pada ketiak dan sekitar kemaluan.

    d.    Manula (manusai lanjut usia, 50 tahun ke atas)

    Ciri-ciri manula sebagai berikut :
    1.    Penururnan fungsi organ-organ tubuh, misalnya berkurangnya pendengaran.
    2.    Gerakan menjadi lambat karena persendian kaku dan tulang keropos (osteoporosis).
    3.    Tubuh cepat letih dan daya tahan tubuh terhadap penyakit menurun.
    4.    Pada wanita mengalami menopause, tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia ini ditandai dengan berhebentinya haid karena organ reproduksi tidak mampu mengahasilkan ovum yang matang.

    Minggu, 14 April 2019

    Video Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

    Video Mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan




    Minggu, 07 April 2019

    Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan

    PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN

                Pertumbuhan dan perkembangan merupakan cirri makhluk hidup. Namun masih banyak yang tidak bisa membedakan apa itu pertumbuhan dan apa itu perkembangan. Jadi pertumbuhan ialah proses pertambahan ukuran, volume, dan massa yang sifatnya sendiri ialah irreversible yaitu tidak dapat kembali lagi, hal ini diakibatkan karena adanya pembesaran dan pertambahan jumlah sel karena sel tersebut telah membelah. Contohnya ialah terjadi pertambahan jumlah batang, daun dan bunga pada tumbuhan.
                Pertumbuhan pada tanaman dibedakan menjadi dua yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer ialah pertumbuhan utama yang terjadi pada ujung akar atau batang dimana pada ujung akar dan batang terdapat jaringan meristem yaitu jaringan yang aktif membelah sehingga tumbuhan dapat tumbuh memanjang. Sedangkan pertumbuhan sekunder ialah pertumbuhan yang terjadi pada cambium. Sehingga batang tumbuhan dapat berubah menjadi besar.
                Perkembangan adalah proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang sifatnya reversible yaitu dapat kembali lagi. Perkembangan tidak dapat dihitung atau dinyatakan dalam bentuk biangan namun dapat kita ketahui dengan melihatnya dengan mata telanjang. Contoh perkembangan yang dapat dilihat pada tumbuhan ialah munculnya bunga dan buah pada tanaman yang menandakan bahwa tanaman tersebut mulai dewasa dan bisa menghasilkan buah.

    Table 1 Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan
    No
    Pertumbuhan
    Perkembangan
    1
    Kuantitatif (bisa digambarkan dengan bilangan)
    Kualitatif (tidak bisa digambarkan dengan bilangan)
    2
    Terlihat dari keadaan fisik
    Terlihat dari sifat dan kemampuan
    3
    Memiliki batasan usia
    Tidak terbatas oleh usia
    4
    Bersifat irreversible (tidak dapat balik)
    Bersifat reversible (dapat balik)
    5
    Dipengaruhi oleh pembelahan sel tubuh
    Dipengaruhi oleh pengalaman

               
    Dalam pertumbuhan dan perkembangan ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam dan faktor luar dimana faktor tersebut ialah sebagai berikut :
    v  Faktor dalam :
    1.      Gen
    Gen merupakan substansi atau materi pembawa sifat yang diturunkan dari induknya. Dimana hal ini dapat mempengaruhi cirri serta sifat dari makhluk hidup. Misalnya bentuk tubuh, tinggi badan, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, bentuk buah dan sebagainya.
    2.      Hormon
    Hormone merupakan zat yang berfungsi untuk mengendaikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meski kadarnya hanya sedikit, hormone memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses yang ada di dalam tubuh.
    v  Faktor luar
    1.      Makanan/nutrisi
    Makanan/nutrisi merupakan bahan baku serta sumber energy yang diperukan dalam proses metabolism
    2.      Suhu
    Pada suhu optimum, dimana misalkan suhu normal tubuh manusia ialah  agar dapat berkembang dengan baik.
    Contohnya, dimana awal musin kemarau akan lebih cepat panen dan mawar yang pertumbuhannya akan baik apabila berada dipegunungan karena sejuk.

    3.      Cahaya
    Cahaya jelas sangat diperlukan oleh tumbuhan dimana tanpa cahaya tumbuhan tidak dapat berfotosintsis, artinya tumbuhan akan sulit bahkan tidak berkembang. Namun kelebihan cahaya juga merusak tanaman itu sendiri karena pada tanaman terdapat hormone auksin yang mana apabila hormone auksin ini terkna matahari berlebih maka akan rusak.
    4.      Air dan kelebaban
    Air diperlukan daam proses metabolism dalam tubuh dimana tanpa air maka reaksi yang ada di dalam sel akan terhambat atau justru malah tidak dapat berlangsung sehingga lama kelamaan tumbuhan akan mati.
    Kelembaban merupakan banyaknya kandungan uap air yang terdapat di udara atau tanah. Tanah yang lembab akan berpengaruh baik bagi tanaman karena di banyak kandungan air didalamnya yang dapat diserap oleh akar namun apabila terlau banyak kandungan airnya juga dapat merugikan tumbuhan karena tanah akan menjadi padat.
    Contohnya seperti kecambah yang ditanam di pot pot yang lembab namun kadang kala terlalu banyak menyiram air sehingga tanahnya menjadi padat dan biji tersebut akan sulit bernafas ataupun menerima oksigen karena struktur tanahnya menjadi padat sehingga lama kelamaan biji kecambah akan membusuk.

    Pertumbuhan kecambah
    1.    Perkecambahan
    Perkecambahan ialah proses munculnya tanaman kecil dari dalam biji. Seperti ketika anda mencoba untuk menanam biji jagung. Dengan adanya faktor internal dan eksternal yang baik sehingga biji jagung dapat cepat mulai bekecambah. Dimana berdasarkan tipenya, perkecambahan dibedakan menjadi dua yaitu perkecambahan epigeal dan hypogeal.
    a.       Perkecambahan epigeal
    Perkecambahan epigea adalah proses perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah karena hipokotil yang tumbuh memanjang. Akibatnya plumula dan kotiledon terdorong kepermukaan tanah. Contohnya perkecambahan pada biji kacang tanah, biji kacang hijau dan sebagainya.
    b.      Perkecambahan hypogeal
    Perkecambahan hypogeal adalah perkecambahan yang mengakubatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah karena adanya pertumbuhan memanjang epikotil. Pertumbuhan tersebut menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah. Perkecambahan ini dapat kita temui pada biji kacang kapri (Pisum sativum), jagung ( Zea mays ) dan padi ( Oryza sativa ).